Saya selalu berpikir, untuk menjadi orang luar biasa harus memang luar biasa dari sononya. Tidak perlu usaha lain karena memang telah ditakdirkan menjadi orang luar biasa. Pendek kata, bagi orang yang bertalenta besar sedikit usaha akan menghasilkan karya yang luar biasa bagi pribadi dan lingkungan sekitarnya. Tidak perlu peras keringat dan melakukan usaha yang mati-matian ujungnya prestasi besar akan terlahir.
Tapi setelah membaca dan mendengar banyak kisah tentang mereka yang di golongkan sebagai orang luar biasa, umumnya memiliki kesamaan yaitu tekun dan fokus. Mereka adalah orang biasa dengan tidak selalu berhasil dan menjadi top student selama sekolah. Mereka juga adalah orang-orang yang pernah merasakan pahitnya kegagalan dan manisnya keberhasilan. Bahkan banyak diantara mereka adalah tidak sempurna secara fisik. Tetapi mereka menggeluti bidangnya dengan tekun dan serius dan fokus dengan pekerjaannya. Mereka bekerja melebihi batas kemampuan untuk menghasilkan karya yang melibihi ekpektasi. Mereka terobsesi oleh dorongan bagaimana mereka bisa berguna bagi lingkungannya bukan karena ingin terkenal dan disanjung-sanjung orang. Mereka terus bermimpi dengan usaha-usaha yang mereka lakukan. Akhirnya, semuanya di bungkus dan dipelihara dengan apa yang dinamakan cinta untuk membangun suasana yang menyenangkan tampa ada rasa paksaan atau tertekan.
Tidak percaya? baca saja kisah-kisah orang besar indonesia : Soekarno, Mohammad hatta, Jenderal A.H. Nasution, Agus Salim, Moh. Natsir, Johannes Surya,Susi Susanti, Chris John, Andre wongso, dll. Begitu pula mereka yang dari barat: Michael Jordan, Oprah Winfrey,Christ Gardner, Bill Gates, Nelson Mandela, Jason McElwain,Hee Ah Lee,dll.
Saya kira itulah kuncinya untuk menjadi orang luar biasa. Tidak perlu bakat yang luar biasa tetapi tekun dan fokus diiringi dengan niat tulus untuk berguna bagi sekitarnya.
Waaah sampyan rupanya orang yang gak percaya bakat-bawaan, ya? Sip sip! 😀